Uniknya Pernikahan 3 Pasang Santri Di Pesantren

Baitulmustaqim.com - Uniknya Pernikahan 3 Pasang Santri Di Pesantren - Akad Nikah adalah sebuah rangkaian prosesi antara ijab dan kabul, ijab yang dilakukan oleh wali mempelai putri dan kabul yang diucapkan oleh mempelai pria atau wali dari pria dan disaksikan oleh dua wali.
Sebuah prosesi sakral yang sangat dinantikan oleh para jombloers untuk melepas masa lajangnya. Menjalin hubungan keluarga untuk merangkai mahligai rumah tangga yang bahagia, di dunia hingga akhirat.

Juga mengikuti sunah Rasul, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim yang memberikan perintah kepada para pemuda untuk segera menikah 

Rasulullah Saw. Bersabda, yang artinya:

”Dari Abdullah bin Mas’ud RA Rasulullah Saw berkata kepada kami. Hai para pemuda, barangsiapa di antara kamu telah sanggup menikah, maka menikahlah. Karena menikah itu dapat menundukkan mata dan memelihara faraj (kelamin) dan barang siapa tidak sanggup maka hendaklah berpuasa karena puasa itu menjadi perisai (dapat melemahkan sahwat)”. (HR. Bukhari Muslim).

Dan masih banyak lagi Al-Qur'an dan hadits yang memerintahkan kepada umatnya untuk segera melanjutkan jenjang pernikahan jika memang sudah mampu.

Dalam hal ini pengasuh Pondok Pesantren Baitul Mustaqim, Kampung Sidomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah KH. Muchtar Ghozali ittiba' sunah Rasul dengan menikahkan tiga pasang santrinya yang sudah cukup usia dan selesai dalam pendidikannya di Pondok Pesantren.

Uniknya Pernikahan 3 Pasang Santri Di Pesantren

Uniknya pernikahan yang dilangsungkan di pondok pesantren kali ini, terdapat tiga pasang calon dan dari ketiga mempelai putri sudah menyandang status Al-Hafidzoh yang telah di wisuda pada waktu pengajian Haflah Akhirussannah pada tahun lalu.

Acara di awali dengan khataman Al-Qur'an 30 juz bil ghoib yang dilaksankan mulai hari Jum'at hingga hari Sabtu. Dari ketiga Hafidzoh tersebut antara lain adalah:
  1. Nur Asiah Al-Hafidzoh binti Sujiko dari Way Kanan
  2. Ulin Nuha Anggraeni Al-Hafidzoh binti Tursimin dari Sumber Agung, Rowo Pitu
  3. Sahrani Rohmah Al-Hafidzoh binti Dukut dari Watuagung, Lampung Tengah 
Seusai khataman 30 juz bil ghoib tersebut dilanjutkan dengan prosesi akad nikah dari dua peserta tahtiman Qur'an tersebut. Yakni pada hari Sabtu malam Ahad (10/6/2023) di Pondok Pesantren Baitul Mustaqim Punggur.

Sebagaimana kebiasaan kegiatan santri yang difokuskan pada malam hari, maka pelaksanaan akad nikah ini dilaksanakan malam hari juga. Dalam pernikahan ini terdapat tiga pasang calon pengantin, antara lain:
  1. Nur Salim bin Sofyan dengan Nur Asiah Al-Hafidzoh binti Sujiko
  2. Dedi Alfiyanto bin Dukut dan Ulin Nuha Anggraini Al-Hafidzoh binti Tursimin
  3. Andi Proyogo bin Suyanto dan Marisa Luthfiani Al-Hafidzoh binti Muhammadin 
Sesuai dengan pesan beliau pengasuh pondok pesantren, "Ojo boyong le ngaji yen durung diboyong bojone" Jangan pulang kerumah (selesai mengaji) sebelum dibawa pulang oleh sang suami. Kata Pengasuh 

Demikian Uniknya Pernikahan 3 Pasang Santri Di Pesantren, semoga ketiga pasangan calon pengantin tersebut diberikan kemudahan dan kelancaran dalam akad nikah nanti malam, kelak menjadi pasangan yang Sakinah, Mawaddah Warrohmah, aamiin.

Saksikan prosesi pernikahan 3 pasang santri nanti malam pada media sosial kami dibawah ini:
Terimakasih, Wassalam ......Bamus Media

Post a Comment

Previous Post Next Post