Guru Mursyid, 9 Ciri dan Cara Belajar Kepada Seorang Mursyid

Baitulmustaqim.com - Guru Mursyid, 9 Ciri dan Cara Belajar Kepada Seorang Mursyid - Guru Mursyid adalah seorang guru yang mengajarkan kepada kita untuk berusah mendekaktkan diri kepada sang kholiq. Guru Mursyid memiliki peran penting dalam pendidikan tarekat. Mereka adalah ulama pewaris para nabi yang bertugas membimbing, mendidik dan mengenalkan para muridnya kepada Allah.
Ilustrasi Tokoh Sufi, Sumber Pixabay

Pengertian Guru Mursyid

Perkataan mursyid berasal dari kata irsyada, yaitu memberi tunjuk-ajar. Dengan kata lain, mursyid berarti, seseorang yang ahli dalam memberi tunjuk-ajar terutama dalam bidang spiritual, dalam istilah para sufi.

Mursyid secara istilahnya (menurut kaum sufi) adalah mereka yang bertanggung jawab memimpin murid dan membimbing perjalanan rohani murid untuk sampai kepada Allah s.w.t., dalam proses tarbiah yang teratur, dalam bentuk tarekat sufiyah.

Bila dipahami secara mendalam, bahawa belajar ilmu tiada salahnya kepada siapapun. Orang yang belajar ilmu Allah swt akan menyadari dirinya bodoh dan selalu tawadhu' kepada Allah swt dan orang lain.

Terkadang disadari kebenaran tidaklah selalu datang kepada orang yang berpangkat atau hebat, malah didapat dari orang awam biasa. Orang yang diberikan ilmu Allah swt bukan pada penampilan fisik berupa pangkat kekayaan, namun Ilmu Allah swt hanya akan bersemayam kepada insan yang memiliki hati, iman dan selalu bertawakal.

Sabda Nabi Muhammad saw;

مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهُ فِىْ الدِّيْنِ

Artinya: "Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka Allah akan memberikan kecerdasan pemahaman sebaik-baiknya dalam hal agama." (HR Bukhari)

Allah Swt akan memberikan ilmu kepada seseorang adalah hak Allah, dan Allah yang menentukan sendiri bagaimana seseorang itu dapat menguasai ilmunya. Kerana itu jelas ada orang yang dilebihkan atas insan yang satu dengan lainnya terkait dengan penguasaan ilmu Allah, dan disitulah Mursyid berada sebagai orang yang diberi kelebihan baik derajat dan kemuliaan terkait ilmu Allah swt.

Berbahagialah orang yang sudah menemukan guru pembimbing setingkat Mursyid. Dengan itu, seseorang itu dapat mudah mempelajari ilmu Tasawwuf termasuk ilmu Tarekat, Hakikat dan Ma'krifat.

Sebagaimana hadis Nabi Muhammad saw;
 
مَنْ لاَشَيْخٌ مُرْشِدٌ لَهُ فَمُرْشِدُهُ الشَّيْطَانُ
 
Artinya: “Barangsiapa yang tiada Mursyid (Guru) yang memimpinnya ke jalan Allah, maka syaitanlah yang menjadi gurunya”.

Namun jika menghaendaki dan mendapatkan guru setingkat Mursyid ini ternyata tidaklah segampang yang kita kira. Oleh kerana itu maka ada baiknya memahami dulu bagaimana seorang Mursyid itu terkait dengan pengertian yang sudah admin sampaikan, karakter dan cara untuk mendapatkan ilmu darinya.

Nah, Apa sajakah ciri karakter seorang guru Mursyid tersebut, mari kita simak bersama 9 ciri dan cara belajar kepada guru Mursyid. 

Baca Juga: Mengenal Thoriqoh Muktabaroh Dalam Nahdlatul Ulama (NU)

Ciri dan Karakter Seorang Mursyid

Karena itu untuk mendapatkan guru setaraf Mursyid tidaklah mudah, Allah-lah yang menunjukkan sesuai kadar niat atau kesungguhan dan tingkatan keimanan seseorang serta ibadah yang dilakukannya.

Sebagian ulama memberikan ciri dan karakter seorang Guru Mursyid sebagai berikut;

1. Sederhana, tidak selalu terkenal cenderung tersembunyi.

Ulama Mursyid tidak selalu sama dengan ulama yang dikenal luas atau terkenal, malah kadang-kadang tempatnya terpencil dan posisinya sangat sederhana serta selalu tawadhu. Bahkan ada sebagian malah disembunyikan Allah.

2. Ucapannya terbuka, tidak mau benar sendiri.

Kalimat yang diucapkan lebih banyak terbuka, tidak pernah menunjuk dirinya saya atau aku, apalagi mau benar sendiri, mau menang sendiri. Semua hanya karena Allah Swt dan ajarannya memberi kesejukan di hati.

3. Memiliki Ilmu Hikmah.

Memiliki ilmu hikmah dalam maksudnya adalah, mampu membaca ayat-ayat (Tafsir) terkait ciptaan dan kejadian Allah Swt yang terjadi di langit, bumi beserta seisinya. 

4. Mampu mengungkap rahasia Allah Swt.

Seorang Mursyid mempunyai kemampuan mengungkap kerahasian Allah Swt (Terutama kalam Allah yang tidak berhuruf, bertulis dan bersuara). Dengan demikian ilmunya tidak selalu sarat periwayatan dan dalil-dalil yang panjang melainkan ringkas dan sederhana (Mudah dipamahi) yang semuanya merupakan kebenaran yang Haq.

5. Suluk mungkin berbeda, tetapi intinya mengajak dekat kepada Allah swt.

Seorang Mursyid membawakan jalan atau cara (Suluk) kepada salik (murid) yang berbeda, tidaklah selalu sama namun hakikatnya mengajak diri dan murid-muridnya untuk lebih dekat kepada Allah Swt.

6. Sebagai pewaris Nabi.

Sebagai pewaris Nabi, seorang guru mursyid biasanya memiliki silsilah atau keturunan kuat dan hanya diketahui diantara sesama Mursyid, sehingga ilmu ini terjamin kesahihannya, selalu diturunkan antara mursyid yang satu dengan penerusnya dan itu dijamin tetap ada sepeninggal Nabi Muhammad Saw atau hingga akhir zaman.

7. Memiliki Karomah.

Didalam masa perjuangan Mursyid setaraf aulia dan wali tidak pernah marasa takut dan gentar dengan kurnia Allah Swt yang berupa karomah yang dimilikinya.

Firman Allah swt:

اَلَاۤ اِنَّ اَوۡلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُوۡنَ

Artinya: "Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (Pula) mereka bersedih hati." (QS Yunus : 62)

8. Memiliki firasat yang tajam.

Kedekatan seorang Guru Mursyid kepada Allah Swt, menjadi wajar bila seorang mursyid sebagaimana orang sholeh memiliki kemampuan dapat mengetahui beberapa hal yang tersembunyi terkait diri kita, bahkan dia akan tahu jauh sebelum kedatangan kita. Hal itu dikarenakan seorang mursyid itu memiliki firasat mengetahui rahasia Allah Swt yang diberikan kepadanya tentang suatu hal atau kejadian dari makhlukNya. 

Sesuai hadist Nabi Muhammad Saw, Dari Abu Said Al Khudri, bahwa Rasulullah saw bersabda;

 اتقوا فراسة المؤمن فاءنه ينظر بنور الله 

Artinya: "Takutlah terhadap firasat seorang mukmin, sebab ia melihat dengan cahaya Allah, kemudian membaca ayat Inna fi dzalika li ayatin lilmutawassimin." (HR Tirmidzi)

9. Menyendiri tidak bergantung kepada orang lain.

Mampu hidup dirinya sendiri dengan keyakinan yang kuat pada rizeki Allah Swt, sehingga tidak bergantung kepada orang atau kelompok lain. Ini yang disebut "Iffah", artinya dapat mencukupi dirinya dan memiliki keyakinan yang kuat akan rizeki Allah Swt kepadanya.

Cara Belajar Kepadanya

Apabila dari 9 ciri dan karakter tersebut di atas sudah ditemukan, tetapkan dan niatkan untuk belajar kepadanya, niatkan untuk patuh kepadanya. Patuh adalah syarat atau adab untuk mendapatkan ilmu batin ini. Mursyid adalah orang yang dicintai Allah Swt kerana dengan mencintai orang yang dicintai Allah Swt, maka Allah Swt akan menyayangi kita.

Sudah banyak kisah kepatuhan dan ketaatan yang luar biasa yang pernah ditunjukkan, seperti Sunan Kalijaga, Syekh Abdul Qodir Jaelani dan Imam Safi’i dan masih banyak lagi para Aulia yang dapat dijadikan contoh.

Hanya kepatuhan kepada Mursyid yang mampu melatih diri kita untuk patuh kepada Allah Swt. Mursyid-lah yang mengajarkan kita mampu membuka hijab pada diri kita sendiri dan kemampuan untuk memandang kebesaran dan keagungan Allah Swt melalui tali perhubungan hikmah yang disampaikannya.

Hadis Nabi Muhammad saw;
 
عن دود عن ابن مسعود قال رسول الله ص م : كُنْ مَعَ اللهِ وَاِنْ لَمْ تَكُنْ مَعَ اللهِ فَكُنْ مَعَ مَنْ كَانَ مَعَ اللهِ فَإِنَّهُ يُوْصِلُكَ اِلَى اللهِ
 
Artinya: “Sertakan dirimu kepada Allah, jika kamu belum dapat menyertakan dirimu kepada Allah, maka sertakanlah dirimu kepada orang yang telah serta Allah, maka ia akan menyampaikan kepada kamu pengenalan kepada Allah.” (H.R. Abu Dawud)

Firman Allah Swt;
 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
 
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah / jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya dan berjihatlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan." (QS. al Maidah : 35)

Demikian Guru Mursyid, 9 Ciri dan Cara Belajar Kepada Seorang Mursyid, Semoga dengan penjelasan yang admin bagikan ini kita dapat memahami tentang siapa Guru Mursyid. Dan bagaimanakah seharusnya yang dilakukan oleh seorang murid terhadap guru Mursyid.

Terimakasih, Wassalam .....Baitulmustaqim

Post a Comment

Previous Post Next Post