Memotong Kuku Diwaktu Yang Salah Dapat Menyebabkan Fakir, Benarkah .... Cek disini.....

Baitulmustaqim.com - Memotong Kuku Diwaktu Yang Salah Dapat Menyebabkan Fakir - Kali ini admin akan mengupas salah satu aktivitas yang diatur dalam Islam, salah satu aktifitas yang sangat jarang dipahami jika memang ada aturannya, yaitu memotong kuku. Apakah ada waktu khusus dalam memotong kuku? Apakah ada yang salah dalam melaksanakannya? 
Ilustrasi Memotong Kuku, Pixabay

Apakah ada keterangannya?

Salah satu aktivitas yang diatur dalam Islam adalah perintah untuk memotong kuku. Namun tidak asal asalan memotong, islam juga mengatur mengenai urutan deriji kuku mana yang harus dipotong terlebih dahulu. dan juga hari yang tepat untuk memotong kuku.

Setelah mimin baca kitab Al-Bajuri syarah Fatkhul Qorib dan Bujairimi syarah Al-Iqna' ternyata memang ada hari baik dan buruk untuk memotong kuku, berikut keterangannya.

Waktu yang dianjurkan yaitu;

  1. Jumat pagi; sabar dan berilmu
  2. Hari kamis; kaya raya
  3. Hari senin; orang alim dan utama

Waktu yang tidak dianjurkan 

  1. Selasa; musibah
  2. Rabu; buruknya akhlak
  3. Sabtu; penyakit 
  4. Minggu; menghilangkan berkah
Untuk redaksi tertulis dalam bentuk nadzom:

قَصِّ الْأَظْفَارِ يَوْمَ السَّبْتِ آكِلَةٌ ... تَبْدُو وَفِيمَا يَلِيهِ تَذْهَبُ الْبَرَكَهْ
وَعَالِمٌ فَاضِلٌ يَبْدُو بِتِلْوِهِمَا ... وَإِنْ يَكُنْ بِالثَّلَاثِ فَاحْذَرْ الْهَلَكَهْ
وَيُورِثُ السَّوْءَ فِي الْأَخْلَاقِ رَابِعُهَا ... وَفِي الْخَمِيسِ الْغِنَى يَأْتِي لِمَنْ سَلَكَهْ
وَالْعِلْمُ وَالْحِلْمُ زِيدَا فِي عُرُوبَتِهَا ... عَنْ النَّبِيِّ رَوَيْنَا فَاقْتَفُوا نُسُكَه

Artinya: 
  • "Memotong kuku dihari sabtu penyakit # yang nampak, dan di hari yang beriringan menghilangkan berkah".
  • "Orang yang alim dan utama nampak di hari berikutnya # jika dipotong dihari selasa maka takutnya musibah".
  • "Dan menyebabkan buruknya akhlak dihari rabu # dihari kami kekayaan akan datang untuk orang yang menjalankan."
  • 'Ilmu dan sabar ditambah di dihari jumat # dari nabi SAW kita (ulama') meriwayatkan, maka ikutilah jejaknya".

Urutan Memotong Kuku Sesuai Anjuran Syariat 


Masih dari keterangan kitab yang sama, kami mulai dari kaki dulu, yaitu mulai dari jari kelingking kaki kanan berurutan sampai jari kelingking kaki kiri.

Untuk kuku Tangan ada dua versi kalian boleh pilih yang mana.

Versi pertama yaitu pendapat al-mu'tamad sebagai mana berikut:

Tangan Kanan 
  1. Jari telunjuk
  2. Jari tengah
  3. Jari manis
  4. Jari kelingking
  5. Jari ibu
Tangan kiri
  1. Jari kelingking 
  2. Jari manis 
  3. Jari tengah 
  4. Jari telunjuk 
  5. Jari ibu
Sedangkan Ibnu Rif'ah menyatakan yang lebih utama ialah "selang seling" karena hadis:

من قص أظفاره مخالفا لم ير في عينيه رمدا

Barang siapa yang memotong kuku "selang seling" maka ia tidak akan melihat penyakit di kedua matanya.

Hadis tersebut ditafsiri oleh banyak ulama'  dengan skema sebagai berikut:

Tangan Kanan
  1. Jari kelingking 
  2. Jari tengah
  3. Jari ibu
  4. Jari manis
  5. Jari telunjuk 
Tangan kiri
  1. Jari ibu
  2. Jari tengah 
  3. Jari kelingking 
  4. Jari telunjuk 
  5. Jari manis
Syaikh Sulaiman dalam kitab Bujairimi ala Al-Khotib menambahkan keterangan bahwa memotong kuku dengan cara tersebut sudah terbukti khasiatnya yaitu menghindari sakit mata jika dilakukan dengan rutin.

Referensi:
1. Al-Bajuri 'ala Fatkh Al-Qorib sarh Matn Abi Syuja'
2. Bujairimi ala Al-Iqna' sarh Matn Abi Syuja'

Demikian kajian Fiqih tentang Memotong Kuku Diwaktu yang Salah Dapat Menyebabkan Fakir, semoga dengan adanya artikel ini kita akan lebih memahami bagaimana dan kapan waktu yang tepat dalam memotong kuku, hingga tidak menjadikan kefakiran kepada kita.

Terimakasih, Wassalam ......Baitulmustaqim

Post a Comment

Previous Post Next Post