Manaqib Syaikh Bahauddin An-Naqsyabandi Thoriqoh Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah

 Baitulmustaqim.com - Manaqib Syaikh Bahauddin An-Naqsyabandi Thoriqoh Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah - Manaqib bagi warga Nahdliyin khususnya yang sudah mengikuti ajaran thoriqoh yang muktabaroh tentunya sudah tidak asing lagi. Karena kegiatan Manaqiban sudah sangat sering dilaksanakan. Baik yang sifatnya mingguan ataupun bulanan.
Manaqib Syaikh Muhammad Bahauddin An-Naqsyabandi
Sebelumnya apakah arti dari manaqib itu? Apakah manfaatnya membaca manaqib? Seperti apa manaqib Syaikh Bahauddin An-Naqsyabandi itu?

Berawal dari sebuah acara haul akbar yang dilaksanakan di Mbaran, Mojo, Kediri Jawa Timur (12 Juli 2022), yaitu sebuah Haul Akbar Syaikh Yahya yang ke-92. Dalam acara tersebut dibacalah sebuah manaqib yang sudah tidak asing lagi di pendengaran para hadirin yang datang.

Namun, saat akan mengikuti bacaan manaqib tersebut para jama'ah yang hadir terhambat karena manaqib yang panjang banyak yang tidak hafal, dan tidak kebetulan tidak membawa dari rumah.

Mencari referensi dari mbah Google ternyata belum ditemukan juga hingga pembacaan manaqib Syaikh Bahauddin selsesai. Pada akhirnya admin tetap mencari rujukan dari kontributor Pondok Pesantren Baitul Mustaqim Punggur yang selalu mendapat mandat untuk menyalin dan mengetik kumpulan do'a juga manaqib. 

Akhirnya pencarian tersebut membuahkan hasil, dan Manaqib Syaikh Bahuddin An-Naqsyabandi dalam bentuk PDF di dapat dan siap untuk dibagikan. 

Untuk sekedar berbagi dengan para jama'ah dan ikhwan Thoriqoh yang menganut ajaran Thoriqoh An-Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah khususnya dari Kecamatan Punggur asuhan KH. 'Ali Hasyim dan umumnya seluruh ikhwan Thoriqoh An-Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah dimanapun berada.

Pengertian Manaqib

Sebagaimana pertanyaan admin di atas tadi sebenarnya apa pengertian dari Manaqib itu sendiri? disini akan admin ulas sedikit tentang pengertia sekaligus manfa'at dari pembacaan manaqib tersebut.

Manaqiban berasal dari kata "manaqib’" (bahasa arab), yang mempunyai arti biografi, kemudian ditambah dengansebuah akhiran "an" (bahasa indonesia) maka menjadi manaqiban yang berarti Sebuah kegiatan pembacaan manaqib biografi Syaikh Muhammad Bahauddin An-Naqsyabdi, seorang waliallah yang terkenal di indonesia bahkan dunia. 

Seorang wali yang mengajarkan ilmu Thariqat kepada umat muslim di seluruh dunia, yang sanad serta silsilah keilmuannya tersambung sampai kepada Nabi Muhammad SAW. Selain Manaqib Syaikh Muhammad Bahauddin An-Naqsyabandi juga terdapat manaqib para aulia' Allah yang lain seperti Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani.

Banyak sejarah hidup para wali atau yang kita kenal sekarang dengan nama manaqib, sejarah atau biografi para aulia' tersebut sudah banyak yang dicetak dan dibukukan oleh para murid dan penganutnya. Guna untuk menambah rasa mahabbah rasa cinta kepada sang gugru yang telah mengajarkan ilmunya. Kerena mereka adalah hamba-hamba pilihan Allah maka sudah sewajarnya jika kita mencintai mereka.  

Dengan membaca manaqib tersebut akan menambah rasa cinta kepada sang aulia' hingga akhirnya dapat wushul (Menyambung) kepada Allah. Dengan membaca manaqibnya kita bisa mengetahui kesalehan dan kebaikannya, dan hal ini tentunya akan menambah kecintaan kita kepadanya. Dari sini dapat kita pahami bahwa membaca manaqib Syaikh Muhammad Bahauddin An-Naqsyabandi itu sangat baik. Karena akan menambah kecintaan kita kepada beliau. 

Beberapa manfaat terkandung di dalamnya bagi siapa saja yang membaca manaqib tersebut. Berikut ini akan admin sampaikan juga manfa'at membaca manaqib Syaikh Muhammad Bahauddin An-Naqsyanbiyah Al-Kholidiyah.

Beberapa Manfaat Manaqib

Dikutib dari Kitab Jawahirul Maani karya  KH. Jauhari Umar dijelaskan bahwa ada 4 manfaat bagi orang yang suka membaca biografi, manaqib seseorang yang dicintai oleh Allah seperti para Nabi, Rasul, Sahabat, maupun para wali (kekasih Allah). Begitu juga Manaqib Syaikh Muhammad Bahauddin An-Naqsyabandi. 

Pertama, Akan Dibukakan Pintu Langit

Saat pintu langit terbuka maka doa yang dipanjatkan seorang hamba akan dikabulkan oleh Allah. Alasannya adalah dengan menyebut perjalanan hidup atau biografi orang-orang shaleh yang dicintai oleh Allah maka hal ini sebagai sarana untuk lebih dicintai-Nya. Kecintaan seseorang terhadap kekasih Allah akan mendatangkan mahabbah(cinta) dari-Nya.


Kedua, Rahmat Allah Akan Diturunkan

Salah satu cara agar selalu mendapatkan kasih sayang atau Rahmat Allah adalah dengan membaca manakib atau biografi orang-orang shaleh. Dengan cara ini seseorang akan belajar dan mengambil pelajaran dari pengalaman hidup seseorang yang baik terutama semasa hidup dan bergaul dengan masyarakat sekitarnya.


Ketiga,Akan Mendapatkan Keberkahan

Keberkahan adalah bertambahnya kebaikan seseorang disebabkan dirinya mau belajar dari orang lain. Bahkan tanda orang yang cinta kepada Allah adalah dengan mengikuti Nabi Muhammad.

Imam Ar-Razi dalam Tafsirnya Mafatih al-Ghaib mengkisahkan bahwa sahabat Anas pernah menerima wasiat dari Nabi tentang tiga hal yang bermanfaat di dunia dan akhirat.
  1. Bila engkau bertemu sesama muslim maka berilah salam kepadanya karena hal ini akan menambah berkah hidupmu.
  2. Bila engkau memasuki rumah maka berilah salam kepada penghuni rumahmu maka akan banyak kebaikan dirumahmu.
  3. Lakukanlah Shalat Dhuha karena ini termasuk perbuatan orang yang selalu bertaubat kepada Allah serta orang yang sering mengerjakan shalat ini akan tercatat sebagai orang yang baik di sisi Allah.

Keempat, Akan Selalu Mendapatkan Bimbingan Dari Allah

Salah satu cara agar seseorang mendapatkan hidayah adalah dengan selalu berusaha mensucikan hati, nafsu dari segala hal yang terlarang dengan mengisi kebaikan sehingga sesuai dengan perintah-Nya. Tak ada perbedaan kaya atau miskin, pintar atau tidak tetapi siapapun yang ada kemauan untuk menjadi baik niscaya Allah akan memberikan hidayah-Nya. 

Hal ini sesuai ayat yang berbunyi,
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ (69)

Artinya:”Dan orang-orang yang berusaha untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik,”(QS. Al-Ankabut: 69).

Imam Ar-Razi menafsirkan ayat ini dengan penjelasan
من جاهد بالطاعة هداه سبل الجنة

Artinya: "Barangsiapa yang berusaha untuk menjalankan ketaatan maka Allah akan menunjukkan dirinya ke jalan menuju surga."

Baca Juga : Mengenal Thariqoh Al-Mu'tabaroh Dalam NU

Berikut bacaan Manaqib Syaikh Muhammad Bahauddin An-Naqsyabandi ynag dapat dibaca oleh seluruh umat muslim di dunia, khususnya bagi para santri-santri Thariqoh An-Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah.

Demikian Manaqib Syaikh Bahauddin An-Naqsyabandi Thoriqoh Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah, Semoga dengan adanya Manaqib Syaikh Muhammad Bahauddin yang admin bagikan ini dapat dibaca secara istiqomah dan tentunya akan menambah rasa cinta kita kepada seorang guru dan Aulia'.

Terimakasih, Wassalam ......Baitulmustaqim

Post a Comment

Previous Post Next Post