5 Elemen Penting Yang Harus Ada di Pondok Pesantren

 Baitulmustaqim.com - 5 Elemen Penting Yang Harus Ada di Pondok Pesantren - Pendidikan di Indonesia pada garis besarnya ada dua macam, ada yang formal dan non formal. Jika jenis yang formal sudah sangat kita pahami bersama, yaitu mulai tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliah (MA)/Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) dan berbagai perguruan tinggi.
Foto Aula dan Kelas Pondok Pesantren

Sedangkan untuk yang non formal yaitu pendidikan yang berada di pondok pesantren. Jika peserta belajar yang berada di sekolah formal adalah siswa, namun yang berada di Pondok Pesantren adalah santri.

Nah, pada artikel kali ini admin akan mengulas salah satu pendidikan yang berada di Indonesia, yaitu Pesantren dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya. 5 Elemen Penting Yang Harus Ada di Pondok Pesantren.

Pengertian Pondok Pesantren, Serta Segala Sesuatu Di dalamnya

Pengertian Pondok Pesantren 

Sebagai awal pembahasan bahwasannya di Indonesia terdapat dua jenis pendidikan yang digunakan untuk mendidik generasi penerus kita. Formal dan non formal, jika jalur pendidikan yang sifatnya formal sudah jelas terlihat tata cara belajarnya dengan berjenjang.

Sedangkan yang sifatnya non formal adalah pendidikan yang dilaksanakan di pesantren. Walau jenis pendidikan yang bersifat non formal ini sudah banyak sekali di Indonesia namun masih saja ada yang belum memahaminya terkait pengertian dari Pondok Pesantren.

Pondok Pesantren terdiri dari dua suku kata, Kata pondok berasal dari bahasa Arab "Funduq", yang mempunyai pengertian sebagai tempat tidur, wisma, hotel yang sederhana. Namun kata pondok jika ditinjau artinya dari bahasa Indonesia adalah sebuah rumah kecil atau gubuk yang letaknya di sawah. 

Sedangkan Pesantren adalah sebuah kata gabungan dari pe-santri-en. Arti pe disini menunjukkan tempat, sedangkan en menunjukkan arti sifat. Sedangkan kata Santri itu berasal dari perkataan ”sastri” sebuah kata dari Sansekerta, yang artinya melek huruf. Maksudnya adalah seseorang yang mengetahui ajaran agama karena mempelajari ilmu agama melalui kitab-kitabnya. 

Jika digabungkan menjadi satu kalimat maka Pondok Pesantren mempunyai arti sebuah tempat yang digunakan untuk menuntut ilmu-ilmu agama. Kalau dalam istilah pondok pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan agama tradisional, tempat para santri belajar agama Islam dan menerapkan ajaran Islam menjadi bentuk perilaku yang Islami.

Asal Usul Pondok Pesantren

Pondok pesantren adalah sebagai lembaga pendidikan Islam yang bersifat tradisional. Pondok Pesantren pertama kali didirikan oleh ulama' terkenal di Indonesia pada abad 14-15 an yaitu Syekh Maulana Malik Ibrahim (Syekh Maghribi) yang berasal dari Gujarat. Syekh Maulana Malik Ibrahin terkenal dengan julukan Spiritual Father atau Bapak Spiritual Walisongo. 

Disebut demikian, karena Syekh Maghribi menurunkan generasi yang ahli dalam agama Islam yang dikenal dengan sebutan “Walisongo” serta berperan besar dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Syekh Maulana Malik Ibrahim dikenal juga sebagai sunan Gresik, karena pondok pesantren yang didirikanya di sekitaran Gresik dan digunakan sebagai tempat tinggal sekaligus sebagai tempat mengajarkan agama Islam.

Saat awal di rintis pondok pesantren tidak hanya menekankan pada misi pendidikan belaka, melainkan juga sebagai misi dakwah. Pada misi dakwah ini lebih terlihat menonjol dibandingkan dengan misi pendidikan yang lainnya. Lembaga dakwah merupakan sebuah lembaga tertua di Indonesia. Lembaga ini selalu mencari lokasi baru agar dapat mengembangkan misinya. 

Dalam perkembangannya, lembaga pendidikan agama Islam yang dirintis oleh Syekh Maulana Malik Ibrahim tersebut dilanjutkan oleh para kiai. Para kiai tersebut menyediakan tempat tinggal untuk para siswa atau santri yang ingin menelaah kitab-kitab klasik yang khas diajarkan di pesantren. 

Kemudian tempat-tempat tersebut dikenal dengan nama “pondok pesantren”. Seorang kiai adalah figur teladan dan tentunya mempunyai ilmu yang mendalam, baik secara teori maupun pengalaman dalam kehidupan sehari-hari

5 Elemen Penting yang Harus Ada Di Pesantren

1. Adanya Seorang Kyai

Didalam sebuah pondok pesantren terdapat struktur kepengurusan yang diawali oleh seorang pengasuh atau kyai. Kyai sebagai seorang figur central yang mempunyai kamampuan ilmu pengetahuan, ilmu agama yang cukup tinggi. Seorang kyai menjadi panutan bagi seluruh santri-santrinya, mempunyai tugas dan peran penting untuk membina serta mengajarkan ilmu agama kepada seluruh santri.

Selain dari itu seorang kyai berperan sebagai pusat penyelesaian dari berbagai persoalan dan sebagai penetu kebijakan yang berkaitan erat dengan pendidikan dan pembelajaran yang dijalankan dipondok pesantren tersebut. 

Saat menjalankan tugas sehari-hari seorang kyai dibantu oleh beberapa pembantu lainnya yang sering dikenal dengan para pengurus. Para pengurus inilah yang menjadi perpanjangan tangan dari seorang kyai. Dalam pengawasan keseharian santri dan seluruh aktifitas baik pembelajaran ataupun permasalahan lain terkait dengan pesantren.

Selain adanya seorang kyai juga adanya beberapa ustadz yang mempunyai tugas membantu seorang kyai untuk mendidik dan mengajarkan ilmu-ilmu agama melalui kitab yang dipelajari pada pesantren. Tugas para ustadz lebih ringan daripada seorang kyai, karena tugas pokok para uztadz hanyalah sebatas mengajar dan mendidik santri, tanpa harus bertanggung jawab penuh kepada wali santri sebagaimana seorang kyai. 

2. Adanya Santri

Suasana Santri Dalam Sebuah Acara

Dapat dikatakan sebagai sebuah pondok pesantren tentunya terdapat juga santri, santri adalah para siswa didik yang menuntut ilmu agama di pesantren dan bertempat tinggal di asrama atau pondok.

Biasanya santri tinggal di sebuah asrama yang telah didesain dengan bentuknya yang khas untuk tempat tinggal santri. Asrama selain sebagai tempat tinggal santri, asrama juga berfungsi untuk tempat istirahat setelah seharian penuh melakukan kegiatan belajar dan mengaji.

Sebagaimana pengertian di atas santri adalah seseorang yang mempelajari ilmu-ilmu agama melalui kitab yang dikajinya. Yang menjadi peserta didik yang menuntut ilmu pengetahuan agama dengan para ustadz dan kyainya.


3. Adanya Asrama

Asrama adalah sebuah tempat tinggal sementara yang digunakan untuk bermukim selama seorang santri berada di pomdok pesantren. Asrama difungsikan sebagai tempat tidur, sebagai tempat istirahat setelah santri mengikuti kegiatan di  pondok pesantren. 

Jika pada jaman dahulu asrama untuk santri hanyalah sekedar bangunan biasa, namun untuk saat ini asrama yang berada di pondok pesantren hampir mayoritas memadahi untuk dijadikan tempat tinggal. Berbentuk seperti rumah yang di desain dengan pemisah atau kamar-kamar yang berjumlah banyak.


4. Adanya Kitab Kuning

Kitab Kuning Klasik Khas Pesantren
Jika pada pendidikan formal yang digunakan sebagai sumber pembelajaran adalah menggunakan buku-buku cetak dengan berbagai maacam pelajaran. Maka di dalam pondok pesantren buku yang digunakan  sebagai sumber belajar adalah kitab kuning klasik. Kitab kuning klasik ini memuat berbagai macam jenis kitab.

Sama halnya dengan buku pada pendidikan formal. Hanya saja untuk kitab kuning klasik ini memerlukan keahlian khusus untuk dapat membaca dan memahaminya. Pada kitab kuning santri akan mendapatkan materi setelah belajar dengan seorang kyai atau ustadz.


5. Adanya Sarana Tempat Ibadah

Masjid Jami' Al 'Ali
Di dalam perkumpulan komunitas orang banyak sudah selayaknya terdapat sebuah sarana tempat ibadah, untuk tempat ibadah ini biasanya berbentuk musholla atau masjid. Begi juga dengan pondok pesantren, sarana ibadah seperti musholla atau masjid menjadi salahsatu elemen yang wajib tersedia.

Masjid digunakan untuk melakukan sholat berjamaah, sholat lima waktu, dan dapat digunakan sebagai sarana tempat berkumpul atau melakukan musyawarah.

Dasar Dan Tujuan Pondok Pesantren

Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang didirikan atas dasar tafaqqohu fiddin yaitu sebagai kepentingan umat Islam untuk menambah dan memperdalamilmu-ilmu agama. Sebagai dasar utama yang menjadi landasan dasarnya adalah surat at-Taubat ayat 122:

وَمَا كَانَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ لِيَنۡفِرُوۡا كَآفَّةً‌ ؕ فَلَوۡلَا نَفَرَ مِنۡ كُلِّ فِرۡقَةٍ مِّنۡهُمۡ طَآٮِٕفَةٌ لِّيَـتَفَقَّهُوۡا فِى الدِّيۡنِ وَ لِيُنۡذِرُوۡا قَوۡمَهُمۡ اِذَا رَجَعُوۡۤا اِلَيۡهِمۡ لَعَلَّهُمۡ يَحۡذَرُوۡنَ

Artinya: "Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” ( Q.S At Taubah: 122).

Dari keterengan ayat di atas bahwasannya untuk memperdalam ilmu agama Islam dapat dilakukan di pondok pesantren. Pondok pesantren yang sudah jelas dapat menghasilkan santri yang benar-benar berkualitas, baik dalam bidang ilm agama maupun ilmu yang lain.

Tujuan didirikannya Pondok Pesantren

Tujuan pondok pesantren didirikan secara garis besarnya ada dua macam, yaitu: tujuan umum dan  tujuan khusus.

a. Tujuan umum pesantren adalah untuk membina warga negara agar berkepribadian muslim sesuai dengan ajaran agama Islam dan menanamkan rasa keagamaan tersebut pada semua segi kehidupan dan mempersiapkan seseorang untuk menjadi manusia yang berguna bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara.

b. Adapun tujuan khusus pesantren yaitu:
  1. Mendidik santri untuk menjadi seorang muslim yang bertakwa kepada Allah, berakhlak mulia,  memiliki kecerdasan, keterampilan, dan sehat lahir batin sebagai warga negara yang berdasarkan Pancasila.
  2. Mendidik santri agar menjadi kader-kader ulama dan mubalig yang berjiwa ikhlas, tabah, tangguh, wiraswasta, dan mengamalkan syariat Islam secara utuh dan dinamis.
  3. Mendidik santri memiliki kepribadian dan semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri dan bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa dan negara.
  4. Mendidik santri agar menjadi tenaga-tenaga yang cakap dalam berbagai sektor pembangunan, khususnya pembangunan material spiritual.
  5. Mendidik santri agar dapat membantu peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat dalam mensukseskan terwujudnya pembangunan bangsa dan negara.
Demikian artikel 5 Elemen Penting Yang Harus Ada di Pondok Pesantren, semoga dengan adanya artikel ini semakin menambah wawasan terhadap kita, khususnya tentang pesantren. Hingga kita tidak salah menilai tentang pondok pesantren.

Ikuti pula Media Sosial kami BM MEDIA GROUP:
Terimakasih, Wassalam ......Baitulmustaqim 

Post a Comment

Previous Post Next Post