Haul KH. Habib Dimyati At-Tarmasi Pondok Pesantren Baitul Mustaqim Punggur

Baitul Mustaqim - Di Pesantren Baitul Mustaqim Punggur Lampung Tengah setiap bulan Muharram selalu diadakan acara rutinan yang berguna untuk mengenang para arwah leluhur dan para guu-guru yang mengajar di Pesantren ini. Sebuah acara yang mulai di rutinkan sejak tanggal 18 Muharram 1417 H yang bertepatan dengan tanggal 25 Mei 1997 M yaitu wafatnya sang guru KH. Habib Dimyati At-Tarmasi Pengasuh Pondok Tremas Pacitan Jawa Timur. Beliau adalah seorang guru dari pengasuh Pondok Pesantren Baitul Mustaqim Punggur KH. Muchtar Ghozali. 
KH. Muchtar Ghozali Memberikan Tausiyah Sebelum Istighosah dimulai

Malam hari ini 18 Muharram 1443 H yang bertepatan dengan 27 Agustus 2021 M baru saja acara tersebut dilaksanakan kembali. Dengan hikmat dan Khusyu' seluruh santri Baitul Mustaqim bersama jamaah Thoriqoh membaca Istighosah khusus terbitan Pondok Tremas. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan Sholawat Kubro. Sebenarnya apa yang dinamakan dengan haul.... mari kita simak artikel ini sampai akhir.

Pengertian Haul


Haul adalah peringatan kematian seseorang yang biasanya diadakan setahun sekali dengan tujuan utama untuk mendoakan ahli kubur agar semua amal beserta ibadah yang dilakukannya dapat diterima oleh Allah SWT. Pada peringatan yang diadakan setiap setahun sekali serta tidak harus tepat di tanggal tertentu alias tidak bersifat sakral sebagaimana kita sedang memperingati hari ulang tahun. Hari serta tanggal pelaksanaan ditentukan dari berdasarkan pertimbangan tertentu yang telah berhubungan dengan acara-acara lain yang telah diselenggarakan bersamaan dengan peringatan haul ini.

Para Santri Mengikuti Acara Haul KH. Habib Dimyati

Menurut KH. Muchtar Ghozali Haul adalah sebagai ungkapan terimakasih kepada seorang guru, dengan cara mengirimkan bacaan Al-fatikhah dan do'a-do'a lainnya. 

" Haul itu adalah sebuah ungkapan rasa terimakasih kepada seorang guru, walupun hanya dengan cara mengimkan bacaan Al-Fatikhah dan do'a-do'a lainnya" Kata pengasuh Pondok Pesantren Baitul Mustaqim tersebut sebelum memulai acara. 

Beliau menambahkan " Sopo wonge lali asal usule maka hurima wushul ilaallah" ( barang siapa yang lupa akan asal usulnya maka akan terhalang untuk bersambung kepada Allah)

Hukum Melaksanakan Haul

Di dalam pelaksanaannya, para ulama telah menyatakan bahwa dalam peringatan haul tidak dilarang oleh agama, bahkan dianjurkan. Ibnu Hajar dalam Fatâwa al-Kubrâ Juz II hlm. 18 menjelaskan, para sahabat dan ulama tidak ada yang melarang peringatan haul sepanjang tidak ada yang meratapi mayyit atau ahli kubur sambil menangis. Peringatan haul sedianya diisi dengan menuturkan biografi orang-orang yang alim dan saleh guna mendorong orang lain untuk meniru perbuatan mereka.

Tuntunan dalam Melaksanakan Haul

Hingga saat ini, masih ada sebagian kecil masyarakat yang belum meyakini bolehnya melaksanakan peringatan haul ini bagi orang yang telah wafat. Peringatan haul memang telah sudah lazim dilakukan baik oleh organisasi ataupun perorangan. Ada juga yang sederhana dengan mengundang saudara dan tetangga dengan membaca tahlil atau khatmil Qur’an.

Selain dikhusukan untuk KH. Habib Dimyati At-Tarmasi juga mengirim do'a untuk para Muasis dari Jenes Jombang, Lirboyo, Banyuwangi, Cilacap,  dan seluruh guru yang mengajar di Pondok Baitul Mustaqim. 

Dan juga muasis Pondok Pesantren Baitul Mustaqim Punggur, seperti KH. Ali Hasyim, Kiai Surur, Kiai Zainudin, Kiai Samsun, Kiai Maskur, KH. Imam Ghozali, KH. Muslihan, Kiai Dahlan dan Kiai Ismain. Karena jasa dari beliaulah Yayasan Baitul Mustaqim Punggur ini berdiri dan ada sampai saat ini. 

Semoga Ilmu-ilmu KH. Habib Dimyati yang diperoleh KH. Muchtar Ghozali dan kiai Nurhadi yang diajarkan di Baitul Mustaqim membawa keberkahan untukseluruh santri-santri Baitul Mustaqim. Semoa juga para arwah leluhur yang di Haul i pada malam hari ini, semua amal ibadahnya di terima oleh Allah SWT dan diampuni semua kekhilafannya, Amiin.

Demikian informasi yang dapat admin bagikan, semoga kita sebagai generasi penerus tidak melupakan jasa-jasa beliau. Terimakasih, Wassalam ..... 

Post a Comment

أحدث أقدم