Metode Pembelajaran Madrasah Diniah Baitul Mustaqim

Metode Pembelajaran Madrasah Diniah Baitul Mustaqim



Didalam Pesantren Model Pembelajaran itu berbeda-beda, Namun Secara umum pengajian kitab di pesantren manapun menerapkan tiga sistem. Apa saja kira-kira tiga macam sistem tersebut, disini admin akan sampaikan secara jelas dan tuntas.

1. Pengajian Sorogan

Sorogan adalah metode pembelajaran siswa/santri aktif di hadapan seorang ustadz, dengan cara para santri membacakan materi ajar untuk mendapatkan koreksi dan tashih.Istilah sorogan digunakan untuk sorogan Alquran dan sorogan kitab kitab kuning yang diajarkan .

Di hadapan seorang ustadz (biasa disebut Penyorog/Pembimbing), Para santri membaca kitab kuning beserta maknanya –biasanya menggunakan bahasa Jawa– dengan metode pemaknaan ala “utawi iki iku”. Sedangkan Penyorog menyimak bacaan, mengingatkan jika ada kesalahan dan sesekali meluruskan cara bacaan yang benar.

Dengan metode pemaknaan “utawi iki iku” semacam ini, terangkum empat sisi pelatihan
Kebenaran harakat, baik harakat mufradat (satu per satu kata) dan harakat terkait i’rab
Kebenaran tarkib (posisi kata dalam kalimat, mirip dengan S-P-O-K {Subyek – Predikat – Obyek – Keterangan} dalam struktur bahasa Indonesia)
Kebenaran makna mufradat (kosakata)
Kebenaran pemahaman dalam masing-masing disiplin ilmu.

2. Pengajian Bandongan

Bandongan adalah metode pembelajaran guru aktif dengan cara guru membacakan materi ajar untuk kemudian disimak dan dicatat oleh peserta didik/ santri. Biasanya, dalam sistem bandongan, santri juga membawa kitab kuning untuk kemudian ditulis makna per kata sebagaimana dibacakan oleh utstadz/ kiai. Dalam pengajian Alquran, sistem bandongan ini sama halnya dengan semaan Alquran.

3. Pengajian Diniah

Dalam pengajian diniah ini hampir sama dengan siswa-siswi di Madrasah unum atau di Sekolahan, yaitu berbentuk klasikal dan berjenjang. Santri di bagi sesuia jenjangnya masing-masing sesuai kedatangan santri di Pondok Pesantren, juga sesui kita yang dipelajari di kelas-kelasnya. Dalam kelas ini seorang Ustadz mengajarkan salah satu kitab yang menjadi pegangan masing-masing. Seperti Fiqih kelas 1 maka guru tersebut mengajarkan kitab fiqih khusus untuk kelas 1. Begitu pula selanjutnya untuk kelas-kelas yang  lain. 

Untuk Pengajian Diniah ini di Pesantren kami terbagi menjadi dau jenjang, yakni Mualimin Pertama yang setara dengan MTs di Madrasah Umum, dan Mualimin Atas yang setara dengan MA di Madrasah umum juga. Tentunya untuk kelas MA ini kitab-kitab yang dipelajari lebih dalam atau lebih tinggi dibangdingkan dengan yang tingkat MP atau MTs. 

Sudah banyak sekali alumni-alumni dari jenjang MA yang menggunakan Ijazahnya untuk meneruskan di perguruan tinggi. Seperti IAIM NU Ma'arif Metro atau institut-institut yang lainnya. 


Pengajian yang diterapkan di Pondok Pesantren Kami adalah Pengajian Kitab karya Ulama-ulama salaf. Sesuai dengan ajaran Ahalus Sunah Wal Jamaah. Untuk Lebih jelasnya tentang Kitab apa saja yang dipelajari di Pesantren Baitul Mustaqim bisa kunjungi Link.

Terimakasih, Tetap kunjungi Blog Baitul Mustaqim untuk mendapatkan informasi-informasi tentang keagamaan juga perkembangan Pondok Pesantren Baitul Mustaqim. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 

Post a Comment

Previous Post Next Post